Nyeri bahu mungkin sering dianggap remeh, apalagi jika hanya muncul sesekali. Namun, jika rasa nyeri ini terus berulang atau sampai mengganggu aktivitas sehari-hari seperti menyisir rambut, mengangkat barang, bahkan tidur, sudah saatnya Anda lebih waspada.

PAFI UJOH BILANG (PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA) mengajak masyarakat untuk mengenali penyebab umum nyeri bahu serta langkah penanganan yang tepat agar kualitas hidup tidak terganggu. Bahu adalah salah satu sendi paling fleksibel di tubuh, dan karena itu rentan mengalami masalah. Mari kita bahas lebih dalam.

Mengapa Bahu Bisa Terasa Nyeri?

Nyeri bahu bisa bersumber dari berbagai struktur, seperti otot, tendon, ligamen, sendi, hingga saraf. Beberapa penyebab umum antara lain:

1. Cedera Otot atau Tendon

Gerakan berulang, mengangkat beban terlalu berat, atau posisi tubuh yang salah saat beraktivitas bisa menyebabkan otot dan tendon di bahu mengalami peradangan atau robekan kecil. Ini yang sering dikenal dengan istilah tendonitis.

2. Frozen Shoulder (Bahu Beku)

Kondisi ini membuat bahu terasa kaku dan nyeri, serta sulit digerakkan. Biasanya berkembang perlahan dan lebih sering terjadi pada orang berusia 40–60 tahun.

3. Rotator Cuff Syndrome

Kelompok otot dan tendon yang mengelilingi sendi bahu disebut rotator cuff. Jika bagian ini mengalami peradangan atau cedera, bisa menimbulkan nyeri yang tajam terutama saat mengangkat lengan.

4. Arthritis

Peradangan sendi akibat osteoartritis atau rheumatoid arthritis juga bisa memengaruhi bahu, menimbulkan nyeri kronis dan penurunan mobilitas.

5. Bursitis

Bursa adalah kantong kecil berisi cairan yang melindungi sendi. Bila meradang, bisa menimbulkan nyeri hebat, terutama saat menggerakkan lengan ke atas.

PAFI UJOH BILANG menekankan pentingnya mengenali perbedaan antara nyeri akibat kelelahan biasa dengan gejala kondisi medis yang lebih serius. Jika nyeri disertai pembengkakan, kelemahan otot, atau bahkan demam, sebaiknya segera konsultasi dengan tenaga medis.

Kapan Harus Khawatir?

Nyeri bahu sebaiknya tidak diabaikan jika:

  • Bertahan lebih dari beberapa hari.

  • Mengganggu tidur atau aktivitas sehari-hari.

  • Muncul setelah cedera berat.

  • Disertai kesemutan atau mati rasa di lengan.

Menurut PAFI UJOH BILANG, deteksi dini dan penanganan yang cepat sangat penting agar masalah bahu tidak berkembang menjadi lebih serius.

Cara Mengatasi Nyeri Bahu di Rumah

Untuk nyeri bahu ringan, Anda bisa mencoba beberapa langkah berikut:

1. Istirahat dan Hindari Aktivitas Berat

Berikan waktu pada bahu untuk pulih. Hindari aktivitas yang memperparah nyeri, seperti mengangkat beban atau olahraga intens.

2. Kompres Dingin

Kompres es selama 15–20 menit beberapa kali sehari dapat membantu meredakan peradangan dan bengkak.

3. Latihan Peregangan Ringan

Latihan ringan seperti memutar bahu perlahan atau mengangkat lengan dengan bantuan bisa menjaga fleksibilitas sendi dan mencegah kekakuan.

4. Gunakan Obat Antinyeri

Obat antinyeri seperti paracetamol atau ibuprofen bisa membantu meredakan nyeri sementara. Namun, pastikan mengikuti petunjuk penggunaan atau konsultasi dengan apoteker terlebih dahulu.

PAFI UJOH BILANG menyarankan untuk tidak menggunakan obat sembarangan, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu. Apoteker yang tergabung dalam PAFI siap memberikan edukasi dan arahan penggunaan obat yang aman.

Konsultasi Lebih Lanjut: Kapan Perlu ke Dokter?

Jika nyeri tidak kunjung membaik dalam beberapa hari, apalagi jika disertai penurunan kekuatan atau kesulitan menggerakkan lengan, sebaiknya Anda segera menemui dokter atau fisioterapis.

Dalam beberapa kasus, diperlukan pemeriksaan tambahan seperti X-ray atau MRI untuk mengetahui kondisi bahu lebih dalam. Terapi fisik, suntikan antiinflamasi, atau bahkan pembedahan mungkin menjadi pilihan jika penanganan konservatif tidak membuahkan hasil.

Peran PAFI UJOH BILANG dalam Edukasi dan Pencegahan

Sebagai bagian dari PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA, PAFI UJOH BILANG berkomitmen memberikan edukasi kesehatan yang praktis dan mudah diterapkan oleh masyarakat. Nyeri bahu mungkin terlihat sepele, tapi jika dibiarkan, bisa menghambat banyak aspek kehidupan, dari pekerjaan, aktivitas rumah tangga, hingga waktu istirahat.

Apoteker yang tergabung dalam PAFI tidak hanya berperan dalam pelayanan obat, tetapi juga siap menjadi mitra Anda dalam mengenali gejala-gejala kesehatan dan memberikan solusi awal yang aman.

Nyeri bahu bisa sangat mengganggu, tapi dengan penanganan yang tepat, Anda bisa kembali beraktivitas seperti biasa. Kenali penyebabnya, tangani sejak dini, dan jangan ragu berkonsultasi dengan tenaga kesehatan.

PAFI UJOH BILANG hadir untuk mendampingi Anda dalam menjaga kesehatan dan kualitas hidup yang lebih baik.